Cari yg kamu Butuhkan Di Sini
Mengenai Saya
Arsip Blog
Total Tayangan Halaman
Cerita ini dimulai setelah Perang Salib Pertama, sekitar tahun 1119,
seorang bangsawan Prancis dari daerah Champagne, bernama Huges de Payens
mengumpulkan delapan orang kesatria yang salah seorangnya adalah
Godfrey de Saint-Omer dan memulai sebuah Ordo. Saat itu misi utama
mereka adalah untuk melindungi para peziarah dalam perjalanan mereka ke
Yarusalem.
Mereka
kemudian membuat sebuah markas di Temple Mount atas seijin Raja Baldwin
II. Mereka kemudian dikenal sebagai the Pauperes commilitones Christi
Templique Solomonici – Ksatria Kristus dan Kuil Sulaiman, yang kemudian
lebih dikenal sebagai Templar Knight.
Anggota asli dari Templar Knight terdiri atas Huges de Payens dan delapan orng kesatria lain. Seluruh anggota Templar Knight sebenarnya memiliki hubungan kekerabatan baik hubungan darah maupun hubungan setelah perkawinan. Anggotanya sendiri terdiri dari : Godfrey de Saint-Omer, Payne de Monteverdi, Archambaud de St Agnan, Andre de Montbard, Geoffrey Bison. Dua kesatria lainna hanya dikenal dengan nama Rossal dan Gondamer. Sementara kesatria ke sembilan masih menjadi perdebatan, banyak spekulasi yang berkembang dan desas-desus mengatakan bahwa kesatria kesembilan adalah Count Hugh of Champagne. Meskipun Count kembali ke Prancis pada tahun 1116, namun bukti-bukti dokumentasi menunjukan bahwa ia bergabung pada kunjungan Templar yang ketiga ke Yarusalem pada tahun 1125.
Tak banyak hal yang tercatat selama 9 tahun pertama mereka. Namun setelah Templar Knight diresmikan oleh gereja Council Of Troyes pada tahun 1129, mereka menjadi terkenal di seluruh daratan Eropa. Kampanye penggalangan dana mereka meminta sumbangan uang, tanah, atau putra-putra mulia kelahiran untuk bergabung dengan Ordo, dengan menyiratkan bahwa sumbangan akan membantu baik untuk membela Yerusalem, dan memastikan pemberi amal tempat di Surga. Pada awalnya ordo ini mendapat banyak kritikan atas konsep mereka "religious men could also carry sword". untuk menanggapi hal itu seorang Bernardus berpengaruh Clairvaux menulis sebuah risalah multi-halaman berjudul De Laude Novae Militae. yang mendukung konsep ordo tersebut dengan memperkenankan Templar Knight mengangkat pedang untuk melindungi orang-orang tak bersalah dan gereja dari kekerasan, dan mengangkat Kesatria templar sebagai prajurit biarawan dari dunia barat yang pertama.
Anggota asli dari Templar Knight terdiri atas Huges de Payens dan delapan orng kesatria lain. Seluruh anggota Templar Knight sebenarnya memiliki hubungan kekerabatan baik hubungan darah maupun hubungan setelah perkawinan. Anggotanya sendiri terdiri dari : Godfrey de Saint-Omer, Payne de Monteverdi, Archambaud de St Agnan, Andre de Montbard, Geoffrey Bison. Dua kesatria lainna hanya dikenal dengan nama Rossal dan Gondamer. Sementara kesatria ke sembilan masih menjadi perdebatan, banyak spekulasi yang berkembang dan desas-desus mengatakan bahwa kesatria kesembilan adalah Count Hugh of Champagne. Meskipun Count kembali ke Prancis pada tahun 1116, namun bukti-bukti dokumentasi menunjukan bahwa ia bergabung pada kunjungan Templar yang ketiga ke Yarusalem pada tahun 1125.
Tak banyak hal yang tercatat selama 9 tahun pertama mereka. Namun setelah Templar Knight diresmikan oleh gereja Council Of Troyes pada tahun 1129, mereka menjadi terkenal di seluruh daratan Eropa. Kampanye penggalangan dana mereka meminta sumbangan uang, tanah, atau putra-putra mulia kelahiran untuk bergabung dengan Ordo, dengan menyiratkan bahwa sumbangan akan membantu baik untuk membela Yerusalem, dan memastikan pemberi amal tempat di Surga. Pada awalnya ordo ini mendapat banyak kritikan atas konsep mereka "religious men could also carry sword". untuk menanggapi hal itu seorang Bernardus berpengaruh Clairvaux menulis sebuah risalah multi-halaman berjudul De Laude Novae Militae. yang mendukung konsep ordo tersebut dengan memperkenankan Templar Knight mengangkat pedang untuk melindungi orang-orang tak bersalah dan gereja dari kekerasan, dan mengangkat Kesatria templar sebagai prajurit biarawan dari dunia barat yang pertama.
Ksatria Templar menjadi pasukan elit pada masa itu, sangat terlatih
dengan perlengkapan perang yang sangat lengkap, memiliki motivasi
tinggi, salah satu doktrin dalam orde mereka adalah mengharamkan mundur
dalam pertempuran, meskipun kalah jumlah satu berbanding tiga, meskipun
komando dari pemimpin mereka memerintahkan untuk mundur, atau bendera
mereka telah tumbang, bagi mereka mundur bukanlah sebuah pilihan. Bahkan
kuda-kuda mereka sangat terlatih dalam peperangan, dengan baju zirah
lengkap. Kombinasi antara pejuang dan rahib dalam setiap prajurit
menjadikan mereka salah satu kekuatan terhebat dimasanya.
Kehancuran.
Kehancuran kaum ksatria Templar ini sesungguhnya sangatlah tragis. Dan kehancuran ordo besar ini juga tercatat sebagai sebuah peristiwa sejarah.
Bermula dari kecemburuan dari raja prancis Raja Philip IV. yang merasa Kesatria Templar terlalu kuat dengan kemampuan finansial yang kuat pula. Maka ia merasa bahwa ini adalah ancaman besar. Berbagai tuduhan pun dijatuhkan kepada kelompok Templar baik berupa hujatan, maupun tuduhan yang bersifat amoralitas.
Jumat 13 oktober 1307, dibawah perintah Raja Philip IV dari Prancis dan atas persetujuan Paus, Tentara kerajaan dengan operasi terencana melakukan penangkapan semua Ksatria Templar di Prancis. Sebagian besar kaum Templar tertangkap saat itu. Jacques de Molay salah satu ksatria yang tertangkap pada Jumat Oktober 13th 1307 disiksa dan kemudian dibakar ditiang pada 1314 di depan Katedral Notre Dame. Pada saat-saat terakhirnya ia melayangkan kutukan kepada raja Philip beserta Pausnya. Satu bulan kemudian Paus tersebut mati. Sedangkan Raja Philip menyusul 9 bulan kemudian. Kebetulankah?.
Sesungguhnyalah Kesatria templar tidak benar-benar hancur. Sebagian kesatria Templar dikatakan bersembunyi di pegunungan Alpen yang sekarang Menjadi Swiss.
Konspirasi.
Berbagai teori konspirasi bermunculan dari sejarah Kesatria Templar. Kesatria Templar yang bersembunyi di Gunung Alpen merupakan mungkin merupakan pembangun dari negara Swiss saat ini. Didukung dengan kenyataan bahwa Swiss merupakan negara dengan sistem perbangkan paling maju saat ini. bukankah Kesatria Templar memiliki sistem finansial yang kuat, jadi ini terdengar cukup masuk akal. Dan lagi simbol dari Templar juga terlihat mirip dengan bendera Swiss saat ini.
Mengenai harta Kesatria templar keberadaanya sendiri masih
diperdebatkan. Sebuah teori konspirasi yang sangat populer menghubungkan
dengan Holy Blood, Holy Grail yang dibawa oleh Ksatria Templar
yang berhasil melarikan diri dari Prancis menggunakan 18 kapal dayung,
menuju La Rochelle. Armada itu diduga meninggalkan Prancis dengan
membawa harta Ksatria Templar sebelum adanya surat perintah penangkapan
Ordo pada bulan Oktober 1307. Hal ini, didasarkan pada kesaksian dari
Jean de Chalon, yang mengatakan ia telah mendengar orang berbicara bahwa
harta Gerard de Villiers dimasukkan ke laut dengan 18 kapal dayung, dan
saudara Hugues de Chalon melarikan diri dengan seluruh harta Hugues de
Pairaud.
Langganan:
Postingan
(Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.